image source: KlikSDM |
Namun, ketika berpindah ke tempat yang baru, apakah si karyawan yang suka berpindah ini sudah memiliki pengalaman yang mumpuni, dan mampu bekerja dengan baik di perusahaan yang baru? Berikut, beberapa fakta yang akan menjawabnya:
- Hanya mampu bertahan dua tahun saja. Karyawan yang memiliki sifat kutu loncat ini, biasanya bekerja di salah satu perusahaan hanya sekitar dua tahun saja. Alasan meloncatnya si karyawan ke perusahaan lain, tak lain tak bukan hanya mencari pengalaman yang berbeda dari yang sudah pernah ditekuni, dan tentunya mau mendapatkan gaji yang cukup untuk dirinya.
- Biasanya yang sering berpindah kerja adalah generai millenial. Kebanyakan karyawan yang sering berpindah pekerjaan adalah generasi millennial atau kawulah muda yang sudah bosan dengan pekerjaan lamanya. Hal ini pun juga dibenarkan oleh Experience.com, dimana generasi millennial lebih mendominasi adanya karyawan yang kutu loncat ini. Bahkan, generasi millennial ini bisa berganti pekerjaan hingga delapan kali.
- Menginginkan pekerjaan yang lebih bagus lagi. Biasanya, adanya karyawan yang memiliki sifat kutu loncat ini, hanya menginginkan pekerjaan yang lebih bagus lagi dari pekerjaan lamanya. Alasan adanya keinginan ini pun; untuk mencari tunjangan yang lebih lagi, mencari pekerjaan yang lebih menantang untuk dirinya, dan disebabkan oleh penghargaan yang diberikan oleh perusahaan kepada dirinya.
- Memiliki pengalaman yang mumpuni, tapi? Sebenarnya, karyawan yang sering berpindah pekerjaan ini memiliki pengalaman yang sangat mumpuni di bidangnya. Tapi, tidak sedikit juga karyawan yang memiliki kurang dari semestinya. Terkadang, karyawan yang melakukan perpindahan ini, juga disebabkan oleh dirinya tidak betah dan mengerti akan pekerjaan yang sudah ditekuninya.
- Banyak perusahaan yang cendrung berhati-hati saat menerima si karyawan kutu loncat. Ketika menjadi karyawan kutu loncat, jangan senang dulu. Kenapa? Ya, saat menjadi karyawan kutu loncat, tentu saja perusahaan penerima akan cenderung lebih berhati-hati dengan si karyawan. Perusahaan tersebut takut apabila nantinya si karyawan kutu loncat akan berpindah lagi ke perusahaan lain.
Bagaimana nih guys? Apakah kalian pernah berpindah pekerjaan yang kurang dari dua tahun saja? –SH–
0 comments:
Post a Comment