Secara harfiah cara memadamkan api yang menyala ialah dengan menyemprotkan Air kepada titik sumber api, tapi tahukah anda bahwasanya produk alat pemadam api kebakaran yang tersedia di pasaran saat ini menggunakan cairan dan kandungan khusus seperti : water pressurized type (bahan dasar air dengan tekanan udara yang dimampatkan), chemical foam type (busa kimia), foam pressurized type (air dan busa), carbondioxide type (CO2), dry chemical powder (tepung kimia kering), dan halon. Wah ada banyak juga ya??
Diantara bahan pemadam api di atas, Halon merupakan salah satu kandungan pemadam api yang paling banyak di gunakan pada alat pemadam api kebakaran ringan dan sedang. Bahan halon mirip dengan CO2 yang disimpan dalam bentuk cairan dan akan berubah menjadi gas bila disemprotkan.Namun halon ini ternyata mengandung CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang dianggap dapat merusak lapisan ozon, karena efeknya tersebut saat ini penggunaan bahan halon pun sedikit demi sedikit mulai di kurangi kandungannya.
Mungkin saat ini ada baiknya jika anda ingin membeli alat pemadam api untuk di gunakan di rumah, carilah alat pemadam api berjenis cair, seperti campuran air dan busa, ataupun pasir dan powder..tentunya dengan spesifikasi yang mumpuni dan dapat di sesuaikan dengan jenis kebakaran yang dapat di padamkan.
Oke semoga berguna
Artikel terkait – alat pemadam api kebakaran
0 comments:
Post a Comment