Perbedaan Jaket Motor Harian & Touring





Jaket Motor – Urusan jaket bagi seorang biker tak hanya sebatas aksesoris semata, namun juga sebagi pelindung dan protector tubuh yang sangat penting saat berkendara. Tak hanya untuk perjalanan jauh, untuk perjalanan dekat atapun dalam kota penggunaan jaket motor amat penting, oleh karena itu dalam memilh jaket motor ada bebeapa criteria yang seharusnya bisa anda penuhi seperti yang kami kutip dari mymotobike.com:

Jenis Jaket (Turing/Harian)
Hal pertama yg mesti perhatikan adalah soal kebutuhan, yakni jaket buat turing atau harian. Buat turing umumnya menggunakan bahan yg lebih tebal, macam goretex dan kulit binatang. “Sedang harian, biasanya dirancang agar tetap adem dipakai,” jelas Ryoji Fujita selaku International Sales Manager Produk RS-Taichi.

Jaket street atau harian yg dimaksud adalah produk yg menggunakan bahan mesh dan dilengkapi piranti safety. Seperti elbow, shoulder dan backbones protector. “Material penunjang safety terbuat dari bahan polyurethane yg dikenal fleksibel dan mampu mereduksi benturan,” rinci pria yg berkantor di Nakagaito, Daito, Osaka, Jepang.

Nah seperti diketahui, Indonesia memiliki iklim tropis yg memiliki suhu relatif lebih panas. Oleh karenanya jaket motor yg beredar di pasaran menganut jenis jaket summer (musim panas). Umumnya memiliki bahan yg berpori-pori. Serta dilengkapi dgn ventilasi sehingga nyaman dipakai,

Tuk membedakan jaket turing dan harian, dapat dicirikan dari ukurannya. Umumnya jaket turing memiliki ukuran lebih besar ketimbang jaket harian. Satu hal lagi jaket harian umumnya dirancang agar lebih ringan bobotnya dan lebih cepat kering apabila basah


Bahan baku
Bahan dibedakan berdasarkan pertukannya. Jaket harian umumnya memakai bahan sintetis seperti polyester dan mesh. “Ada pula bahan kulit domba, sapi dan lain sebagainya. Namun produk berbahan kulit binatang tersebut lebih cocok tuk fashion semata. Sebab apabila dipakai harian di iklim tropis bakal terasa panas, kecuali dipakai tuk turing.

Bahan polyester marak diaplikasi pada jaket produksi lokal. Lantaran lebih murah ketimbang mesh. “Bahan polyester pada produk kami dijahit dgn benang nylon. Serta bagian dalamnya dilapisi lining agar nyaman dipakai dan tidak menempel di permukaan pakain dalam.

Lain halnya dgn bahan mesh yg banyak diaplikasi oleh jaket import. Dari segi kenyamanan, jelas bahan mesh lebih enak dipakai di iklim tropis. “Bahan ini memiliki pori-pori yg besar sehingga memberikan kenyamanan, tidak kepanasan dan sekaligus mampu mereduksi terpaan angin.

Nah ada pula kombinasi keduanya. “Bahan polyester dipakai pada sisi luar, sedangkan mesh diaplikasi di bagian dalamnya. Karena mesh memiliki kenggulan mampu menyerap keringat, sehingga cukup maksimal dipakai di bagian dalam jaket motor.



Info Terkait:

0 comments:

Followers