Bagi kebanyakan orang, bisnis merangkai bunga mungkin merupakan hal biasa. Namun bisnis merangkai buah-buahan segar adalah hal yg tak biasa dan jarang ditemui.
Adalah Tariq Farid, warga Amerika Serikat (AS) yg menggeluti bisnis merangkai buah-buahan segar. Berkat bidang usaha itu, pria kelahiran Pakistan yg bermigrasi ke Amerika pada usia 11 tahun tersebut kini memetik "segarnya" keuntungan dari bisnisnya.
Di bawah bendera Edible Arrangements International (EAI), bisnis yg dikembangkan Tariq bisa disebut telah menjadi pemimpin pasar di bidangnya.
Edible Arrangements pertama kali didirikan pada 1999 dgn toko bunga pertamanya yg didirikan di
Faktanya, insting bisnis lelaki yg sudah diperkenalkan dgn dunia entrepreneur sejak usia 17 tahun tersebut terbukti tepat. Sepuluh tahun sejak awal pendiriannya, Edible tercatat mampu meraih pendapatan senilai USD19,4 juta (Rp184,3 miliar) pada 2008. Angka tersebut jelas bernilai berkali-kali lipat dari modal awal yg digunakan Edible sebesar USD100.000 (Rp950 juta).
Malah, Edible terhitung telah mampu balik modal dalam kurun waktu enam bulan sejak awal didirikan. Berkat kesuksesannya, Edible mendapat anugerah sebagai salah satu lembaga bisnis yg memiliki pertumbuhan cepat di Amerika oleh majalah Inc. Edible juga menjadi satu di antara bisnis franchise terbaik dalam majalah Entrepreneur Franchise 500.
Untuk franchise, Edible mulai mengembangkan sistem bisnis tersebut pada 2001 dgn membuka toko di
Selain bergerak dalam bisnis utama, yakni merangkai buah dan franchise, unit bisnis lain yg juga dijalankan Edible adalah bisnis camilan buah dgn mengusung bendera Frutation. Didirikan pada 2006, Frutation menyediakan buah-buahan segar siap saji. Beragam menu disajikan Frutation seperti sup buah segar yg dibuat langsung di hadapan konsumen, jus buah segar, salad buah, es krim buah, dan buah yg dicelupkan ke dalam cokelat.
Semua produk berasal dari buah-buahan segar ditambah bahan-bahan alamiah lainnya. "Kerja keras dan pantang menyerah menjadi kunci saya meraih kesuksesan," terang Tariq tentang prinsip hidupnya.
Tariq memang dikenal sebagai sosok pekerja keras. Saat masih remaja dia pernah bekerja di gerai McDonald's untuk beberapa tahun. Dia menyerap banyak pelajaran tentang bisnis di gerai makanan cepat saji itu.
Tariq memulai pengalamannya dgn dunia entrepreneur saat berusia 17 tahun. Dia menggunakan uang pinjaman dari orangtuanya sebesar USD5.000 untuk mendirikan toko bunga. Usahanya terbilang sukses karena dalam kurun waktu dua tahun, empat toko lainnya berhasil didirikan.
Sumber: autos.okezone.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, usaha, Iklan Baris
0 comments:
Post a Comment