Adu Teknologi Dalam Dunia Sepatu Bola Nike Dan Adidas

Sekarang sepatu bola tidak hanya pelengkap bagi pemain sepak bola dalam mengolah si kulit bundar di dalam lapangan. Namun sepatu sepak bola juga merupakan identitas pemain dan tentu saja sebagai senjata berbahaya yang mampu menunjang skill individual pemain sehingga dapat bermain apik di dalam lapangan. Produsen apparel asal Jerman yaitu Adidas dan produsen apparel asal Amerika yaitu Nike bersaing dalam mengembangkan teknologi yang di tanam dalam sepatu yang mereka rilis untuk pemain-pemain dunia. Di bawah ini saya akan sedikit memberikan gambaran tentang teknologi apa saja yang telah di tanam Adidas dan Nike di dalam sepatu sepak bola yang telah mereka ciptakan.

Yang pertama Adidas dulu aja kali ya.

Adidas F50i

Sekarang giliran nike unjuk gigi.

Nike dengan varian terbarunya yaitu nike mercurial superfly di klaim oleh pihak nike sebagai sepatu bola yang paling ringan. Teknologi yang ditanamkan oleh nike dalam sepatu ini adalah sebuah teknologi dalam konstruksi jembatan gantung yang diberi nama flywire. Teknologi flywire merupakan suatu teknologi yang menyusun carbon fibre layaknya suatu pola yang terpasang pada suatu jembatan-jembatan canggih di dunia. Pemasangan carbon fibre ini bertujuan untuk menahan kaki sang pengguna sepatu agar tidak bergeser ke samping maupun ke atas dan dengan menggunakan teknologi flywire ini juga dapat mengurangi berat sepatu karena serat carbon fibre tersebut menggantikan bahan yang biasanya digunakan untuk kulit sepatu yaitu bahan full grain untuk mencapai fungsi yang sama. Karena nike focus kepada kecepatan akselerasi pemain maka pull in di sepatu ini juga dilubangi bagian dalamnya yang lagi-lagi bertujuan untuk memangkas berat keseluruhan dari sepatu. Dan salah satu pemain sepak bola yang menggunakan sepatu ini adalah pemain mega bintang yang sekarang memperkuat Real Madrid yaitu Cristiano Ronaldo.

Sumber

0 comments:

Followers