Sistem Rally Point Dalam Badminton Membuat Pemain Menjadi Ceroboh

Ketegangan mewarnai pendukung Indonesia di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (11/5), saat Maria Kristin Yulianti tertinggal 17-20 pada game ketiga dari Eriko Hirose (Jepang). Namun, harapan kembali tumbuh saat Maria mampu menyamakan skor menjadi 20-20, sebelum akhirnya kalah, 20-22.Sejak menggunakan rally point, Desember 2005, kemenangan tidak menjadi jaminan bagi pemain yang sudah mendapat match point.

Sebelum menggunakan rally point 3 set x 21 angka, bulutangkis juga pernah memakai sistem skor 3 x 15kecuali 3 x 11 untuk tunggal putridan 5 x 7.Jika sebelumnya perolehan angka sangat ditentukan oleh pemegang servis, kali ini hal itu tak berlaku. Pemain yang sedang tidak memegang kendali servis bisa langsung memperoleh angka jika shuttlecock pukulannya masuk ke daerah lawan atau lawan melakukan kesalahan.

Seperti perubahan-perubahan sebelumnya, penggunaan rally point dimaksudkan untuk lebih memopulerkan bulu tangkis. Dengan rally point, pertandingan diharapkan berlangsung lebih menarik karena berjalan dengan tempo yang lebih cepat.Dengan demikian, konsentrasi pemain dituntut tetap konstan sebab kesalahan yang terjadi akan berdampak pada bertambahnya angka pada lawan.Hal ini berbeda ketika permainan menggunakan sistem ser- ve point. Saat terjadi kesalahan pada pemain yang memegang servis, perolehan angka lawan tidak langsung bertambah. Lawan masih diuntungkan dengan adanya perpindahan servis.Perbedaan antara serve point dan rally point paling terasa dalam permainan ganda. Jika dulu pertandingan selesai dalam waktu lebih dari satu jam, kini pertandingan dua game bisa diselesaikan dalam waktu 30 menit.

Dengan sistem ini pula, pemain yang berkarakter menyerang umumnya lebih diuntungkan dibandingkan dengan yang berkarakter bertahan. Pemain yang lebih cepat in dalam pertandingan juga akan diuntungkan daripada pemain yang memiliki kebiasaan terlambat panas di lapangan.adi, tidak ada jaminan pemain dengan peringkat lebih tinggi akan dengan mudah mengalahkan pemain yang peringkatnya lebih rendah. Pemain yang berpenampilan lebih konstan, terutama dari sisi mental, akan lebih berpeluang untuk memenangi pertandingan.

Sumber – infogue.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

0 comments:

Followers