Minat pelajar dan masyarakat umum mengikuti kursus bahasa Inggris di lembaga-lembaga kursus bahasa Inggris terus meningkat seperti lembaga privat. Peningkatan terutama dipicu ujian nasional yang mengujikan pelajaran bahasa Inggris. Persentase pelajar yang mengikuti kursus bahasa Inggris mencapai 65 persen. Predikat kota pariwisata juga memacu masyarakat umum meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.
"Peserta kursus paling banyak adalah pelajar mulai SD, SMP, hingga SMA. Sekitar 65 persen peserta kursus adalah pelajar. Mereka merasa membutuhkan kemampuan bahasa Inggris lebih untuk menghadapi ujian nasional," ucap Manajer Pemasaran Elti Yogyakarta Rina Dyah Murtiningsih.
Rina menuturkan, sebelum ada kebijakan ujian nasional, peserta kursus bahasa Inggris di berbagai tingkatan dalam setiap kelas di Elti selalu di bawah 18 orang. Saat ini, jumlah peserta per kelas terisi maksimal 18 orang.
Menurut Rina, Elti memiliki 28 kelas kursus yang semuanya telah terisi penuh. Bahkan, melihat perkembangan jumlah peserta, Elti sedang mengembangkan cabang baru dengan 10 kelas. "Di Yogyakarta sekarang ini banyak bermunculan lembaga-lembaga kursus bahasa Inggris baru. Dengan adanya ujian nasional, mereka belomba-lomba mendirikan kursus bahasa Inggris," katanya.
Program yang diajarkan kepada peserta, ucap Rina, dirancang untuk memperkuat kemampuan bahasa Inggris pelajar yaitu general English. Program ini diisi 60 persen grammar dan 40 persen conversation. "Pembelajaran dilakukan dengan media permainan agar siswa tidak bosan," katanya.
Menurut Rina, tidak hanya lembaga kursus yang memberikan kursus bahasa Inggris. Beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta juga membuka kursus bahasa Inggris kepada mahasiswa dan masyarakat umum, seperti Universitas Sanata Dharma dan Universitas Negeri Yogyakarta. "Belum lagi ada kursus atau les privat bahasa Inggris. Kebutuhan pendidikan berbahasa Inggris sangat besar," katanya.
Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis 88DB.com
edukasi.kompas.com
0 comments:
Post a Comment