ERIKA merasa heran dengan tampilan sahabatnya Nadia yang tiba-tiba saja terlihat lebih cantik dengan rambut panjang terurai. Padahal, belum ada satu minggu Nadia memangkas rambut panjangnya di salon. Dengan tersenyum Nadia menjelaskan bila dirinya baru saja melakukan hair extension atau sambung rambut.
Apa yang dilakukan Nadia adalah tren baru bagi anak muda dalam hal tata rambut. Tren ini semakin menguat ketika beberapa artis seperti Agnes Monica melakukan hair extension dengan untaian rambut berwarna. Dalam perkembangannya, hair extension tak hanya menyambung beberapa untaian rambut saja, melainkan menyambung sebagian besar rambut agar terlihat lebih panjang sempurna.
Proses hair extension, menurut Memey (20), salah satu kapster sebuah salon di Kota Semarang, merupakan proses penyambungan rambut bagian dalam yang memanfaat lem karet khusus bernama polymer microtien. Lem karet khusus tersebut hanya akan lebur pada pemanasan bersuhu sekitar 180 derajat. Lantas kenapa harus rambut bagian dalam?
’’Tujuannya untuk menyembunyikan bentuk sambungan rambut. Masalahnya, bentuk sambungan itu akan terlihat seperti lem kering yang menempel. Jadi, memang harus dikondisikan tertutup oleh rambut bagian luar. Agar lebih sempurna lagi, sebaiknya memilih rambut sambung yang sesuai rambut asli atau paling tidak yang sedikit mendekati,” tandasnya.
Kegagalan
Untuk mendapatkan sebuah gaya rambut yang menawan memang membutuhkan biaya tidak murah. Di luar biaya salon, harga hair extension (khusus rambut sambung asli) bisa berkisar dari 800 ribu sampai sekitar Rp 2 juta (full head, sekitar 120 pieces). Mahal tidaknya bergantung pada seberapa panjang rambut sambungan yang digunakan.
Tapi bila ingin ’’sedikit” lebih murah, dapat digunakan pula rambut sambung palsu. Hanya saja perlu diingat, dengan harga yang terpaut cuma sedikit, rambut sambung palsu warnanya akan terlihat kurang natural sehingga perbedaan antara warna antara rambut asli dengan rambut sambungan terlihat cukup jelas.
www.wawasandigital.com
Tren Anak Muda dengan Sambung Rambut
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment