Memilih web hosting rasanya begitu mudah. Kebanyakan pelanggan hanya melihat harga dan fasilitas yang ditawarkan. Padahal di luar itu banyak sekali hal yang seharusnya menjadi pertimbangan utama dalam memilih web hosting.
Hampir semua perusahaan berlomba - lomba menawarkan harga semurah mungkin dengan fasilitas serba tidak terbatas. Bahkan ada juga yang menawarkan fasilitas space tidak terbatas. Hal ini sangat mustahil karena hampir semua infrastruktur yang mendukung web hosting memiliki keterbatasan - keterbatasan yang tidak dapat dihindari
Harga vs. Kualitas
Merupakan marketing gimmick yang cukup menyesatkan jika ada yang menyebutkan bahwa harga tidak berbanding dengan kualitas. Biaya adalah sebuah konsekuensi logis untuk menghadirkan sebuah layanan yang benar - benar dapat diandalkan.
Sering kali pemain bisnis web hosting yang baru terjun di bisnis ini hanya memperhitungkan resource space dan traffic limit. Padahal di luar itu banyak sekali batasan - batasan lain sebuah server di antaranya adalah CPU load dan Memmory. Oleh karena itu jika harga yang di tawarkan sangat murah maka konsekuensinya adalah pengurangan - pengurangan fasilitas hosting yang berpotensi besar menimbulkan beban berlebih pada server. Jika ada yang menawarkan harga sangat murah namun tetap menawarkan fasilitas - fasilitas yang fantastis, maka hal ini seharusnya menjadi tanda tanya besar.
Serba Unlimited? Impossible!
Aplikasi yang biasanya dapat membuat CPU load menjadi tinggi di antaranya adalah web itu sendiri, database, mailing list, dan FTP. Untuk itu biasanya perusahaan web hosting membatasi jumlah mailing list, FTP account, dan database untuk menjaga reliabilitas layanan. Selain itu traffic per bulan juga dibatasi dengan asumsi jika traffic tinggi, maka beban server juga tinggi.
Oleh karena itu review kembali pilihan Anda jika pilihan tersebut jatuh pada perusahaan web hosting yang menawarkan fasilitas serba unlimited.
Kepemilikan dan Pengaturan Domain
Domain sudah selayaknya menjadi milik pelanggan dan pelanggan berhak melakukan pengaturan terhadapnya. Oleh karena itu pelanggan harus diberikan akses ke control panel domain yang berfungsi untuk mengatur domain secara administratif (whois info / kepemilikan) dan teknis (pengaturan nameserver).
Apabila kepada pelanggan tidak diberikan control panel pengaturan domain, maka jika suatu saat pelanggan ingin memindahkan hosting, melakukan pengaturan nameserver, dan perpindahan kepemilikan domain atau transfer ke registrar domain lain akan menemui kesulitan karena bergantung pada perusahaan hosting tempat pelanggan membeli domain tersebut.
rumahweb.com
0 comments:
Post a Comment