Memasuki pekan ketiga ramadhan tenaga-tenaga pembantu rumah tangga (PRT) dan babysister infal yang bekerja khusus selama lebaran mulai tampak memenuhi sejumlah yayasan Penyalur Baby Sitter dan PRT.
Ratusan pekerja rumah tangga dan babysister yang berada di penyalur baby sitter & PRT ini memang sengaja didatangkan untuk bekerja selama libur lebaran sebagai infal atau infalan untuk menggantikan pekerjaan rumah yang ditinggal mudik pembantu. Sebagian besar para PRT dan babysister ini berasal dari daerah. Diperkirakan permintaan pekerja rumah tangga infalan tahun ini meningkat.
Suharti, babysister yang sudah 3 tahun bekerja di penyalur baby sitter ini mengaku penghasilan 100 ribu rupiah perhari sebagai pembantu infal di hari raya bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.
Sementara itu, Ira, ibu dengan tiga anak sudah beberapa kali memanfaatkan jasa penyalur baby sitter pembantu infal saat pembantu utamanya mudik lebaran. Ia mengaku tidak pernah kecewa dengan pembantu infal baik yang diperolehnya dari agen atau tetangga. Sebelum menentukan pembantu infal, Ira selalu melakukan penyeleksian dan memilih agen penyalur baby sitter yang sudah mendapatkan refrensi baik.
Uang yang diberikan pembantu infal memang diakui lebih mahal dibanding dengan gaji pembantu bulanan. Namun selama hasil kerjanya sesuai dengan yang diharapkan, tarif 50 ribu rupiah sehari yang dikeluarkan untuk pembantu infal dirasakannya masih wajar, mengingat para pembantu tersebut sudah rela tidak berlebaran dengan keluarganya.
indosiar.com
Yayasan Penyalur Mulai Dipenuhi Tenaga PRT
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment