Jaman dulu, tulisan Tionghoa semua seragam: tradisional (disingkat: trad). Ini adalah kakek buyutnya Mandarin. Baik
Sejak itu, pemerintah
Lebih praktis.
Jaman dulu belum ada recorder yang sering dipakai wartawan. Alhasil, wartawan masih menggunakan pena dan kertas untuk menulis wawancara
Satu masalah selesai, sekarang soal pelafalan. Ejaan zhuyin dianggap menyusahkan orang asing. Bagi yang belum tahu gimana sih ejaan zhuyin, karakternya seperti Katakana Jepang. Karenanya diciptakanlah yang namanya kita kenal sekarang: Hanyu Pinyin, yang menggunakan abjad Latin ABCD s/d WXYZ. Jika menurut pinyin, nama Jay Chou itu salah. Yang benar Jay Zhou. Juga nama Jolin Tsai yang seharusnya adalah Jolin Cai. Tapi kalau To Liong To itu adalah bahasa Hokkian. Mandarinnya, Tu Long Dao (golok penggorok naga, seram ya artinya). Menteri pemilik panti pijat Kwik Kian Gie, Mandarinnya adalah Guo Jianyi. Nama Alfonso, Huang Fengyan, hokkiannya adalah Oey Honggan, masih saudara Oeyyong (Huang Rong) istri Kwee Ceng (Guo Qing). Dan sebagainya.
Tahun 1956, tulisan simp dan ejaan pinyin diresmikan dalam kongres. Dan mulai dipakai.
Sementara
Trad dan simp punya nada dan arti yang sama, Hanya tulisan yang berbeda, walau tidak banyak. Banyak juga yang masih sama. Di www.everydaymandarin.com, sudah dijelaskan sebagian pada menu FAQ.
Jadi, pilih belajar trad atau simp?
Ini masukan dari saya, tanyakan pada dirimu: apa tujuan saya belajar Mandarin, seperti Bahasa Mandarin? Kalau ingin:
1. Berbisnis dengan
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Huruf Mandarin
http://groups.yahoo.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment