memulai bisnis tempat tinggal

Sebelum memulai bisnis tempat tinggal seperti juga mau memulai bisnis menjual apartemen atau pun ruko kita harus mengenal kondisi ekonomi dunia saat ini, masih ingat kita pada tahun 1997 ketika terjadi pergolakan ekonomi dan politik, bisnis hotel sempat sepi dan hotel di indonesia banyak yang kosong, juga sama yang terjadi pada ruko dan juga apartemen bisnis di bindang tempat tinggal benar benar sepi.

 

Belajar dari pengalaman seperti itu maka kita harus melihat bagaimana keadaan ekonomi sekarang apakah kita mau berinvestasi di tempat belanja seperti mall atau membeli ruang tempat belanja di pasar tradisional, berinvestasi membuat bangunan di tempat hiburan ataupun di luar tempat hiburan kita harus banyak membaca keadaan. Berikut artikel tentang bagaimana menyikapi keadaan ekonomi saat ini

 

Dampak Krisis Amerika Serikat Terhadap Bisnis Property Asia

Pada presentasi kemarin (03/04/2008), bertempat di gedung Bursa Efek Indonesia, Cushman & Wakefield selaku associate firm dari PT Property Advisory Indonesia, Dr. Megan Walters, Asia Pasifik regional director mengatakan bahwa Asia terkena dampak perluasan masalah di Amerika Serikat melalui permintaan ekonomi domestic yang besar seperti pada Negara China dan Indonesia serta produsen komoditas seperti Indonesia.

 

Dr Walter mengatakan bahwa terdapat awan inflasi dan ketidak pastian sebagai dampak keterpurukan Amerika Serikat tetapi tetap mempertahankan tempat terbaik untuk bekerja dan berinvestasi di Asia. Dia mencatatkan berdasarkan Economist Intelligence Unit di tahun lalu menunjukan dibandingkan dengan tahun 1997, Asia merupakan sebuah daerah yang berbeda dengan regulasi perbankan yang kuat. 

 

Rezim mata uang di tahun 1997 sangat ketat sedangkan di tahun 2007 lebih fleksibel. Foreign reserve di tahun 1997 rendah sedangkan di tahun 2007 sangat tinggi. Current account di tahun 1997 dicirikan dengan tingkat deficit yang tinggi sedangkan di tahun 2007 dicirikan dengan surplus yang tinggi. Pertumbuhan kredit domestic di tahun 1997 cukup tinggi sedangkan di tahun 2007 tergolong moderate. Asset bank eksternal pada tahun 1997 dicirikan dengan negative yang tinggi dan di tahun 2007 dicirikan dengan positif asset.

 

David Cheadle, Managing Partner PT Property Advisory Indonesia mengatakan bahwa nilai rental di Jakarta lebih rendah dibandingkan kota lain di Asia. Jakarta memiliki nilai rental yang lebih rendah jika dibandingkan dengan Bangkok, Ho Chi Minh, Singapura dan Taipei. Hal ini membuat persaingan yang sangat kompetitif berdasarkan basis regional dan dengan permintaan yang tinggi pada industri minyak dan gas, perbankan serta perusahaan telekomunikasi, diprediksikan bahwa tingkat penggunaan rental perkantoran akan bertumbuh sampai dengan tahun 2009.

 

Michael Thompson selaku CEO Asia Pasific dari Crushman dan Wakefield berkomitmen pada asosianya dengan PT Property Advisory Indonesia mengatakan bahwa dunia berpindah pada Negara China yang menyediakan pertumbuhan global yang lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat. Fakta ini dijelaskan oleh tingkat investasi yang tinggi. Bahkan di enam bulan terakhir, terdapat peningkatan 31 perkantoran di 15 negara pada regional Asia Pasifik. Regional Asia Pasifk mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 86% sepanjang tahun 2006 serta memberikan kesempatan pada perusahaan regional untuk memperluas ekspansi. 

http://vibiznews.com/

 

temukan semua

tempat tinggal, tempat belanja, apartemen, hotel, ruko, tempat hiburan dan Tempat Tinggal & Belanja : Apartemen | Hotel | Ruko & Tempat Hiburan Bekasi semua ada di 88D.Com

0 comments:

Followers