Tips Memilih Mebel dari Bahan Kayu



Anda pasti kesal ketika memilih lemari kayu kemudian pintunya sulit dibuka, padahal belum genap sebulan anda membelinya. Nah, itu tadi hanya satu keluhan yang lazim kita jumpai, selain itu masih sering kita jumpai lapisan cat mengelupas, retak-retak, bengkok, melengkung, patah, berjamur, dan sebagainya. Anda tentu tidak ingin hal ini terjadi lagi pada anda bukan?

Ada
beberapa tips sebelum anda membeli mebel dari kayu. Langkah pertama adalah mengamati harganya. Semakin miring harga yang di tawarkan oleh Toko Mebel padahal kayu yang ditawarkan adalah jati, anda harus curiga karena kayu yang digunakan kemungkinan besar tidak mengalami proses pengeringan dengan oven. Apabila anda menghendaki kualitas, carilah harga mebel dengan harga yang wajar dengan membandingkan antar toko mebel.

Langkah kedua adalah dengan mengamati prosentase gubal pada mebel. Sebaiknya pilihlah kayu tanpa gubal atau apabila dompet anda tidak tebal, pilihlah dengan rasio 60 kayu tua : 40 gubal. Anda dapat melakukannya dengan memperhatikan beberapa bagian kayu secara sepintas. Apabila telah terlatih, anda dapat dengan segera menakar kualitas mebel yang ditawarkan.

Nah, akan lebih sulit untuk mengamati gubal pada mebel dengan finish gelap. Hal ini sebenarnya tidak sulit apabila anda sudah membanding-bandingkan harga antar toko. Apabila selisih jauh, sebenarnya anda sudah bisa menerka kualitasnya bukan?

Ketika anda tidak memiliki cadangan budget yang cukup, sebenarnya anda memiliki pilihan untuk membeli mebel dari bahan kayu sungkai, ramin, atau Kalimantan di toko mebel. Umumnya harga-harga mebel tersebut lebih murah dibandingkan jati dan usia tebang pohon biasanya tua. Memang keindahan serat kayu pasti kalah dibandingkan jati, tetapi daya tahan justru lebih baik daripada anda membeli jati murahan.

Selain itu anda dapat memilih mebel dari bahan lain, misalkan fiberglass, kaca, plastik, particle board, MDF, atau mungkin malah perpaduan kayu dengan teak wood board. Kualitas yang terakhir ini biasanya justru lebih baik dibandingkan anda memaksakan membeli mebel jati dengan kualitas yang rendah.

Langkah ketiga dilakukan apabila anda masih tetap memilih bahan jati sebagai bahan mebel favorit. Sebaiknya anda memilih serat kayu yang lurus. Hindari mata kayu yang terlalu banyak karena meskipun si penjual berkilah bahwa mebel jadi lebih ?nyeni?, namun apabila kering mata kayu dapat meninggalkan lubang yang cukup mengganggu.

Apabila mebel ditawarkan dalam harga miring di toko mebel, hindari memilih sambungan papan pada bidang yang lebar. Biasanya apabila musim berubah, sambungan akan meninggalkan garis menganga yang cukup lebar. Hal ini masih diperburuk lagi dengan bekas dempul yang pecah. Masih lebih baik apabila anda memilih mebel ?tanpa sambungan? atau dengan kata lain si pengrajin atau toko mebel memang sengaja hanya menyejajarkan bidang papan dengan memberi jarak seperlunya untuk menghindari efek kembang susut kayu.

Yang lebih penting lagi adalah usahakan untuk membeli mebel di toko mebel kepercayaan anda. Apabila reputasi toko mebel ini baik, tentu saja si pemilik tidak akan meresikokan dirinya terkena komplain dari pelanggannya bukan? Nah, mudah-mudahan setelah membaca artikel ini anda tidak salah lagi memilih mebel kayu.

ruang9.com

1 comments:

Kayu dan Mebel said...

Makasih sob tipsnya bermanfaat sekali!

Followers